Menyetor tapi Tetap Dibongkar
Selasa, 2 November 2010
Pipi ibu Dani basah. Ia tak kuasa membendung air matanya. Wanita berusia 45 tahun asal Gowa ini hanya bisa pasrah melihat kiosnya di Jalan A.P. Pettarani dibongkar paksa.
Padahal, selama satu setengah tahun berjualan di sana, ia tak pernah alpa menyetor uang retribusi sebesar Rp 1.000 per hari dan Rp 10 ribu per bulan kepada petugas dari Pemerintah Kota Makassar.
"Saya tidak tahu harus jualan di mana lagi. Beginilah nasib orang miskin," kata Dani kem
...