MAROS - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Maros mengakui sebagian data proyek yang dimasukkan ke daftar anggaran 2010 fiktif. Nilai proyek yang mengada-ada itu sebesar Rp 3,8 miliar.

"Kami tidak pernah mengusulkan kepada dinas pengelolaan keuangan dan aset daerah ada proyek yang nilainya sebanyak itu. Yang fiktif ada, tapi tidak semuanya," ujar Yudi, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Maros,