Di studionya, Zainal Beta duduk bersila. Empat ujung jari Zainal menari di atas kertas putih ukuran polio di atas meja kayu. Sesekali pria 50 tahun ini membasuh tangan kirinya dengan air dan mencolekkan tanah liat dari dalam kaleng plastik di sampingnya. Usapan jari, ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah, membuat kertas putih itu tertutup lumpur.

Dengan potongan bambu, pria dengan jenggot menjulur hampir menyentuh meja ini membentuk pola