Seni Tembok Empat Musim

Jangan biarkan ada tembok yang kosong.

Jumat, 25 Juni 2010

"Waduh?!" Kamiluddin kesal melihat cat kuning merembes ke tulisan "Organs" pada dinding tembok tempatnya melukis. Dia segera mencari air, tapi di tempat lapang dan penuh rumput itu tak ada air. Kelimpungan tidak mendapat air, ia berlari ke warung membeli air kemasan. Lalu, ia menghapus warna kuning pada tulisan berwarna biru itu.

"Organs" adalah nama panggilan Kamiluddin sebagai seorang bomber--sebutan bagi pelukis seni grafiti. Setiap bomber memiliki n

...

Berita Lainnya