Perajin Miniatur Pinisi Kesulitan Pemasaran

Rabu, 17 Maret 2010

MAKASSAR -- Para perajin miniatur kapal pinisi mengaku kesulitan mengembangkan usahanya. Alasannya, mereka tidak mempunyai pola pemasaran atas barang-barang yang telah diproduksi.

Bams, 27 tahun, misalnya, mengaku kesulitan memasarkan kerajinannya. Padahal, perajin asal Kecamatan Tana Beru, Kabupaten Bulukumba, itu telah menggeluti kerajinan kapal pinisi sejak 1990-an.

"Jadi kami hanya produksi sesuai dengan pesanan orang-orang yang berminat. Tanpa

...

Berita Lainnya