MAKASSAR -- Sejumlah mahasiswa menyatakan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat tak perlu menurunkan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk menangani tawuran antarmahasiswa.

Sebelumnya, Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Adang Rochjana menyatakan akan menurunkan tim Detasemen Khusus 88 jika dalam bentrokan antarmahasiswa ditemukan penyusup.

Menurut Rahmat Ahmad, mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), keterliba