Perjuangan Sunyi Perempuan Biasa

Pada 8 Maret, dunia merayakan Hari Perempuan. Di Indonesia, tak banyak yang merayakannya. Cermin ketidakpedulian kita terhadap para "pahlawan lokal"?

Minggu, 13 Maret 2005

JANGAN pandang Yuli Maeheni dengan sebelah mata. Dia lulusan sekolah menengah pertama. Sebelas tahun lalu, ia mencoba-coba menjadi pembantu rumah tangga. Gajinya sebulan ketika itu sungguh tak pantas, hanya Rp 50 ribu. Sekarang gadis lajang 29 tahun itu bisa mendapat Rp 350 ribu sebulan, belum termasuk tips jika sang majikan sedang berbunga-bunga hatinya. Tak ada yang membedakan perempuan asal Sleman itu dengan pembantu yang lain. Di rumah majika...

Berita Lainnya