Demi Mengamankan Kebijakan Pemerintah

Airlangga Hartarto dinilai lebih loyal dan dekat dengan Presiden Joko Widodo.

Tempo

Kamis, 5 Desember 2019

JAKARTA - Peneliti dari Departemen Politik dan Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menyatakan campur tangan Istana dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar bertujuan agar pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapatkan dukungan kuat di parlemen. Menurut Arya, Airlangga Hartarto lebih memenuhi kualifikasi untuk tujuan itu dibanding pesaingnya, Bambang Soesatyo.

Karena itulah, kata Arya

...

Berita Lainnya