YANG TERJEBAK DI TAPAL BATAS

Ribuan bekas warga Timor Timur masih tinggal di kamp-kamp pengungsian. Kesengsaraan membuat mereka gampang tersulut aksi kekerasan

Rabu, 18 Agustus 2010

Alfonso do Santos tak kuasa membendung cairan air mata. Tapi dia terus bercerita. Rentetan kisah hidup di kamp pengungsian pun mengalir, babak demi babak."Saya tak punya pikiran untuk kembali lagi ke Timor Leste," kata Alfonso, 45 tahun, mengakhiri perbincangan dengan Tempo, awal Agustus lalu.

Alfonso bukannya telanjur kerasan jadi warga negara Indonesia. Masalahnya, dia tak punya pilihan setelah 11 tahun menetap di kamp pengungsian di Kota Baru, K

...

Berita Lainnya