Koreksi Skoliosis tanpa Operasi
Jika tak ditangani dengan tepat dapat berujung kematian.
Tempo
Rabu, 18 Juli 2018
Sang Ayu Putu Cintya Maharani, seorang penari Bali, mengetahui dirinya menderita skoliosis ketika duduk di bangku SMP. Dia tak menyadari kondisi tersebut. Ibunyalah yang mengetahui hal tersebut pertama kali. "Waktu mau fitting kebaya, ibu menyadari kok punggung sebelah kanan lebih besar, ya," kata perempuan berusia 22 tahun ini, kemarin.
Cintya akhirnya didiagnosis mengalami skoliosis idiopatik dengan kelainan kurva 45 derajat. "Saya melakukan berb
...