"Apa bedanya jemuran dengan telepon," kata seorang anak kelas II sebuah sekolah menengah pertama di Jakarta Utara. Aji, 13 tahun, siswa baru di sekolah itu, berpikir keras. "Sama-sama harus diangkat, Kak," katanya yakin bahwa jawabannya pasti disalahkan.

Benar saja, Aji dianggap salah. "Sebagai hukuman, saya mesti menyanyikan lagu Balonku Ada Lima tapi dipelesetkan jadi agak porno. Malu, sih. Tapi gimana lagi?" kata bocah yang beberapa pekan lulus sekol