e-mail dari Velbak
BENCANA 2.0

Sabtu, 16 Januari 2010

Burhan Sholihin
WARTAWAN TEMPO

"Anakku... anakku," Jeudy Francia berteriak dengan suara parau. Ibu muda itu--usianya baru 20-an tahun--menjerit di luar Rumah Sakit St. Esprit, di pinggiran Port-Au-Prince. Anak perempuannya, umur 4 tahun, sedang sekarat dan terbaring di halaman rumah sakit yang kacau balau. Di dekatnya terbaring puluhan mayat korban gempa Haiti terbungkus seprai putih. Seorang nenek meringis. Kakinya terpelintir bak pretzel, kue asin

...

Berita Lainnya