Twitter untuk Padang

Sabtu, 3 Oktober 2009

Burhan Sholihin

  • WARTAWAN TEMPO

    Dengan tubuhnya yang lunglai, perempuan itu mendekap anaknya. Matanya sayu, menatap rumahnya yang hancur. Anak perempuannya menjerit-jerit. Dia hanya bisa memeluk anaknya sambil menggendong bayi dan satu anak lainnya. Tak tahu harus berbuat apa. Suaminya tak bisa dikontak.

    Gempa menghadirkan luka di Padang. Listrik mati. Jaringan telepon, kabel dan seluler--kecuali operator XL dan Flexi--tersungkur. Komunikasi di kota

  • ...

    Berita Lainnya