e-mail dari Velbak
'Tembak Mati' Google
Sabtu, 25 April 2009
Burhan Sholihin
WARTAWAN TEMPO
"Bumi sedang menangis." Begitu kata para aktivis lingkungan hari-hari belakangan ini. Khotbah tentang lingkungan pun makin sering terdengar saat Hari Bumi, 22 April.
Greenpeace, misalnya, berseru, "Ayo bergabung bersama 3 juta aktivis penyelamat cuaca." Aktivis kelas kampung saya lain lagi. Mereka meneriakkan ajakan klise: "Lihatlah, bumi makin panas. Es di kutub meleleh. Permukaan laut naik, levelnya tak pernah setinggi se
...