Jari-jari yang Terus Menari

Konsumen memanfaatkan aneka bonus pesan pendek. Ada pula yang tertarik karena tarif murah.

Sabtu, 20 Desember 2008

Belakangan ini, Dani jengkel bukan alang kepalang. Maklum, sang adik, Irma Maulida Oktaviani, tidak henti-hentinya mengirim pesan pendek (short message service alias SMS). "Jam setengah 12 malam juga masih ngirim SMS iseng," kata Dani. Bahkan saat ada acara keluarga, jari-jarinya terus menari di ponsel untuk mengirim sandek atau pesan pendek.

Dani teringat, "kegilaan" tersebut muncul setelah Indosat IM3 melakukan promosi 100 SMS. Irma, yang tahun l

...

Berita Lainnya