Militer Manila Terkait Pembunuhan
Lebih dari 830 aktivis terbunuh sejak Arroyo berkuasa.
Kamis, 22 Februari 2007
MANILA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin menyalahkan militer Filipina atas terjadinya banyak pembunuhan politik. Pembunuhan itu telah mengguncang negeri tersebut dan memaksa Presiden Gloria Arroyo berkuasa di atas genangan darah.
Kelompok-kelompok hak-hak asasi manusia Filipina menyebut pembunuhan terhadap 800 lebih aktivis politik itu sebagai pembunuhan politik yang dilakukan pihak militer atas perintah Arroyo.
Wakil Khusus PBB tentang Pembun
...