Kopi Pembawa Damai Rwanda

Tidak sekadar lokomotif pertumbuhan ekonomi, tapi yang terpenting sebagai wadah persatuan.

Kamis, 28 September 2006

Beatrice Karigirwa tak akan pernah lupa peristiwa mengerikan 12 tahun lalu. Waktu itu suami dan hampir semua keluarga serta 800 ribu orang suku Tutsi lainnya dibantai. Rwanda waktu itu bagai neraka jahanam. Milisi Hutu dengan enaknya membabat orang Tutsi. Nyawa tidak ada harganya.

"Saya sampai bersumpah tidak bakal hidup berdampingan dengan orang Hutu setelah apa yang mereka lakukan kepada saya," kata Beatrice. Tapi itu dulu, 12 tahun yang lalu. "Sei

...

Berita Lainnya