Israel Pilih-pilih Pasukan PBB

Hari ini keputusan pengiriman pasukan perdamaian.

Kamis, 3 Agustus 2006

YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Ehud Olmert berjanji akan berhenti menggempur basis-basis Hizbullah. Tapi, untuk itu, Israel meminta syarat, yaitu adanya pasukan perdamaian "yang kuat" sesuai dengan mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libanon Selatan. Pasukan ini pun harus berasal dari negara Eropa, seperti Prancis, Inggris, Italia, dan Turki. Di luar negara itu, Israel masih mau menerima pasukan perdamaian dari Australia.

Menurut Olmert, pasuk

...

Berita Lainnya