Jaafari Menolak Mundur

Perdana Menteri Irak menolak mundur meski diserang dari segala penjuru.

Kamis, 6 April 2006

BAGDAD -- Ibrahim al-Jaafari menolak meninggalkan kursi Perdana Menteri Irak. Dia bertahan untuk terus memimpin dan tidak menyerahkannya kepada kandidat lain, meski Amerika Serikat dan Inggris menekan. Berbagai kelompok di Irak juga menekan.

"Ada keputusan yang sudah dicapai oleh mekanisme yang demokratis. Saya berpegang pada itu," kata Jaafari kepada koran Guardian kemarin. "Kami mesti melindungi demokrasi di Irak dan menghormati rakyat Irak."

Menur

...

Berita Lainnya