Teriakan Tak Terdengar di Filipina

Roy Aguabiva, anggota satuan keamanan paruh waktu asyik mengumpulkan batu bata dan papan kayu dari sebuah gubuk yang hampir roboh di pinggiran rel kereta api.

Jumat, 3 Maret 2006

Roy Aguabiva, anggota satuan keamanan paruh waktu asyik mengumpulkan batu bata dan papan kayu dari sebuah gubuk yang hampir roboh di pinggiran rel kereta api. Sang istri malah serius mendengarkan berita tentang pemberlakuan status negara dalam keadaan darurat dari radio butut mereka. Bagi pasangan suami-istri itu dan sekitar 40 persen rakyat Filipina--yang hidup hanya dengan US$ 2 (Rp 18 ribu) per hari--status keadaan darurat bukan sesuatu yang b...

Berita Lainnya