Pintu rumah Salim Rashid, warga Syiah Irak, diketuk menjelang magrib, Jumat pekan lalu. Begitu dibuka, beberapa orang bertopeng sambil menenteng peluncur roket mengancam dia. "Sekarang pukul 6," kata lelaki berusia 34 tahun itu menirukan omongan manusia bertopeng tersebut. "Kami ingin kamu keluar dari kampung ini pukul 8 malam besok." Ancaman itu membuat ciut nyali Salim yang tinggal di sebuah desa di utara Bagdad dengan mayoritas penduduknya menganu...