Keinginan anggota Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) menjadi "satu visi, satu identitas, satu komunitas", seperti tema konferensi tingkat tinggi ke-11 organisasi ini di Kuala Lumpur, dihadapkan pada sejumlah masalah. Keengganan Myanmar menegakkan demokrasi menyulitkan anggota lain. Sementara itu, masalah bilateral antaranggota juga menghambat proses integrasi.Untuk mengetahui masalah itu, wartawan Tempo, Wahyudi M. Pratopo dan Taufik S...