Sharon, Kepala Batu yang Dibenci Arab dan Israel

Keputusannya sering mengejutkan, baik kawan maupun lawan.

Sabtu, 26 November 2005

Setelah menarik pasukan dan permukiman Yahudi dari Jalur Gaza dan sebagian Tepi Barat, Agustus lalu, Perdana Menteri Israel Ariel Sharon kembali membuat kejutan dengan menyatakan mundur dari Partai Likud yang membesarkan namanya, Senin (21/11). Dia membentuk partai baru dengan nama Kadima yang berarti maju.Sharon selalu mempertahankan apa yang diyakininya, meski itu membuatnya sangat tidak populer. Dia bisa menyembunyikan agenda politik yang seben...

Berita Lainnya