Sayembara Memburu Teroris

Amerika sudah membayar lebih dari Rp 500 miliar kepada 34 informan persembunyian gembong teroris.

Sabtu, 8 Oktober 2005

Nama Dulmatin kian terkenal setiap terjadi serangan bom, sejak tragedi bom Bali, 12 Oktober 2002. Kini, namanya kembali disangkutkan dengan pengeboman mutakhir di Bali pada 1 Oktober lalu. Seakan mengukuhkan "kemasyhuran" itu, pemerintah Amerika Serikat siap menebus informasi yang bisa menuntunnya mencokok Dulmatin dengan harga US$ 10 juta (Rp 100,5 miliar). "(Pemerintah) Amerika sangat ingin mengadili orang-orang ini atas kejahatan mereka," kata jur...

Berita Lainnya