Menolak Melupakan Pembantaian Tiananmen

Pemberangusan kebebasan di Cina masih terjadi hingga tiga dekade kemudian.

Tempo

Rabu, 29 Mei 2019

WASHINGTON - Pada Mei 1989, Wang Dan baru berusia 20 tahun. Dengan megafon di wajah kurusnya yang ditutupi dengan kacamata yang besar, ia menggalang massa pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing, Cina. Lebih dari sebulan kemudian, setelah penumpasan mematikan oleh pasukan Cina, ia mendapati dirinya berada di puncak daftar orang yang paling dicari.

Tiga dekade kemudian, pembangkang yang kini tinggal di Amerika Serikat tersebut masih menginga

...

Berita Lainnya