Perseteruan Lawas di Laut Cina Selatan

Filipina memprotes Cina atas keberadaan 200 kapal nelayan di Pulau Thitu, dan menyebutnya sebagai tindakan ilegal.

Tempo

Jumat, 5 April 2019

MANILA - Departemen Luar Negeri Filipina memprotes keberadaan sekitar 200 kapal nelayan Cina di dekat pulau yang diduduki Filipina di Laut Cina Selatan. Kehadiran kapal-kapal nelayan Cina di Pulau Thitu-dikenal sebagai Pag-asa (pulau) di Filipina-adalah ilegal dan melanggar kedaulatan.

"Tindakan seperti itu ketika tidak disangkal oleh pemerintah Cina akan dianggap telah diadopsi," demikian pernyataan kantor Penjabat Asisten Sekretaris untuk Komuni

...

Berita Lainnya