Arroyo Minta Maaf

Ia mengakui berbicara dengan pejabat pemilihan umum tahun lalu.

Selasa, 28 Juni 2005

MANILA -- Presiden Filipina Gloria Arroyo kemarin mengakui, ia memanggil pejabat komisi pemilihan umum tahun lalu. Meski meminta maaf, Arroyo membantah ia berusaha mempengaruhi hasil pemilihan presiden yang ia menangi itu."Saya sangat cermat berusaha melindungi suara untuk saya dan saat itu berbicara dengan banyak orang, termasuk seorang pejabat Comelec," katanya.Comelec adalah sebutan untuk komisi pemilihan umum Filipina, lembaga yang bertugas men...

Berita Lainnya