Gonjang-Ganjing di Pulau Air Mata

Krisis konstitusional di Sri Lanka menjadi puncak perebutan pengaruh antara Cina dan India.

Tempo

Rabu, 31 Oktober 2018

KOLOMBO - Ketika Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena terpilih pada 2015, ia diberi mandat untuk menyelidiki tuduhan kejahatan perang dan korupsi yang dilakukan pemerintah pendahulunya, serta membatalkan kesepakatan dengan Cina yang telah menjerumuskan negara itu ke dalam utang.

Kini, Sirisena justru menjadi dalang kembalinya pria yang digantikannya, Mahinda Rajapaksa. Sirisena secara sepihak telah menangguhkan parlemen dan kabinet dan menunj

...

Berita Lainnya