Rohingya Kecewa terhadap Kesepakatan PBB
Perjanjian tidak membahas tuntutan warga Rohingya, yakni status kewarganegaraan.
Tempo
Senin, 11 Juni 2018
KUTOPALONG – Pengungsi Rohingya kecewa terhadap perjanjian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Myanmar yang diteken awal pekan lalu. Perjanjian tersebut tidak membahas salah satu tuntutan mereka, yakni status kewarganegaraan.
Sebagian besar pengungsi mengatakan putus asa untuk pulang. Mereka juga takut kembali ke Negara Bagian Rakhine, Myanmar, kecuali diberi perlindungan dan kewarganegaraan.
Mohammed Toiteb Ali, salah seorang warga yang melar
...