Mengenang Keharmonisan di Yerusalem

Kota Yerusalem sebelum perang 1948 merupakan perwujudan keharmonisan antarwarga. Penduduk keturunan Palestina dan Yahudi hidup bersama secara rukun. Tidak ada perbatasan mental yang memisahkan wilayah Islam dan Yahudi. Hambatan bahasa dan budaya tidak menjadi masalah. Semua orang merasa nyaman, seperti berada di rumah.

Kamis, 17 Desember 2015

Kota Yerusalem sebelum perang 1948 merupakan perwujudan keharmonisan antarwarga. Penduduk keturunan Palestina dan Yahudi hidup bersama secara rukun. Tidak ada perbatasan mental yang memisahkan wilayah Islam dan Yahudi. Hambatan bahasa dan budaya tidak menjadi masalah. Semua orang merasa nyaman, seperti berada di rumah.

Hal ini diungkapkan Menachem Klein, dosen senior Universitas Bar Ilan, Tel Aviv, dalam Konferensi Internasional Yerusalem di Ja

...

Berita Lainnya