'Jejak Hitam' Negara Maju di Rwanda

Penarikan mundur pasukan perdamaian PBB dianggap sebagai lampu hijau terjadinya genosida.

Sabtu, 18 April 2015

WASHINGTON, DC - Tepat 21 tahun peringatan genosida atau pembantaian massal warga suku Tutsi di Rwanda, sejumlah dokumen rahasia seputar keterlibatan negara-negara maju dalam tragedi itu mulai terkuak.

Ternyata, tak hanya tangan warga Hutu yang berlumur darah para korban. Negara-negara maju dunia anggota Dewan Keamanan PBB, seperti Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, dan Belgia, turut bersalah dengan membiarkan tragedi kemanusiaan ini terjadi

...

Berita Lainnya