Serangkaian serangan bom dengan sasaran daerah Kristen baru-baru ini bisa menyulut kembali pertumpahan darah dan perang sipil berkepanjangan di Libanon.
Senin, 28 Maret 2005
Claude Salhani
The Washington TimesSerangkaian serangan bom dengan sasaran daerah Kristen baru-baru ini bisa menyulut kembali pertumpahan darah dan perang sipil berkepanjangan di Libanon. Selasa lalu, ledakan mengentak pusat perbelanjaan Kaslik, 12 mil dari pusat kota Beirut. Sabtu pekan sebelumnya, juga terjadi ledakan bom yang memakan 11 korban.Tujuan dari serangan serampangan ini adalah untuk memicu masalah kelompok komunitas agama yang berbed