Jepang Tak Revisi Permintaan Maaf kepada Jugun Ianfu

TOKYO -- Perdana Menteri Shinzo Abe menegaskan pemerintahnya tidak akan merevisi permintaan maaf kepada perempuan yang dipaksa menjadi wanita penghibur tentara Jepang (jugun ianfu) pada masa Perang Dunia II.

Sabtu, 15 Maret 2014

TOKYO -- Perdana Menteri Shinzo Abe menegaskan pemerintahnya tidak akan merevisi permintaan maaf kepada perempuan yang dipaksa menjadi wanita penghibur tentara Jepang (jugun ianfu) pada masa Perang Dunia II.

Pernyataan ini menanggapi kritik kepadanya tentang rencana pemerintah mengkaji permintaan maaf yang disampaikan Kepala Sekretaris Kabinet Yohei Kono pada 1993 kepada jugun ianfu, yang kemudian dikenal sebagai "Pernyataan Kono".

"Saya sangat s

...

Berita Lainnya