Thailand Pertimbangkan Tunda Pemilu

BANGKOK - Komisi Pemilihan Umum Thailand menyatakan pemilihan umum, yang sebelumnya ditetapkan 2 Februari, bisa saja ditunda asalkan semua partai peserta pemilu setuju. Penundaan dilakukan agar pemilu bisa dilakukan pada saat situasi politik lebih tenang. "Kami ingin menunda pemilu tiga bulan, enam bulan, satu tahun, atau dua tahun. Tapi, yang penting, semua partai setuju dan dibolehkan hukum. Kami hanya pihak ketiga," kata anggota KPU, Somchao Srisuthiyakorn, di Bangkok kemarin.

Situasi politik di Thailand kian kisruh setelah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra membubarkan parlemen, Senin pekan lalu. Ia kemudian menyatakan diri sebagai caretaker dan menetapkan 2 Februari sebagai hari pemilihan umum.

Kamis, 19 Desember 2013

BANGKOK - Komisi Pemilihan Umum Thailand menyatakan pemilihan umum, yang sebelumnya ditetapkan 2 Februari, bisa saja ditunda asalkan semua partai peserta pemilu setuju. Penundaan dilakukan agar pemilu bisa dilakukan pada saat situasi politik lebih tenang. "Kami ingin menunda pemilu tiga bulan, enam bulan, satu tahun, atau dua tahun. Tapi, yang penting, semua partai setuju dan dibolehkan hukum. Kami hanya pihak ketiga," kata anggota KPU, Somchao Sri

...

Berita Lainnya