Ini Perang, Kita Tidak Boleh Konyol"

Rompi antipeluru melekat di tubuh selama sekitar dua pekan saat meliput perang di Suriah, November lalu. Dua lempengan kevlar menutupi dada hingga perut dan punggung. Dengan berat rompi 9 kilogram, ruang gerak tubuh tak seleluasa biasanya. Kecepatan lari saya juga melambat. Ini liputan perang pertama saya, dan keselamatan harus nomor satu.

Senin, 24 Desember 2012

Rompi antipeluru melekat di tubuh selama sekitar dua pekan saat meliput perang di Suriah, November lalu. Dua lempengan kevlar menutupi dada hingga perut dan punggung. Dengan berat rompi 9 kilogram, ruang gerak tubuh tak seleluasa biasanya. Kecepatan lari saya juga melambat. Ini liputan perang pertama saya, dan keselamatan harus nomor satu.

Saya beruntung karena kantor saya, Tempo, membekali saya dengan rompi antipeluru itu. Di Aleppo, kota terbe

...

Berita Lainnya