Iran Diminta Jangan Campuri Pemilu Irak

Presiden Irak Al-Yawar menyebut Iran melakukan aktivitas intelijen di wilayahnya dan berusaha mempengaruhi opini warga.

Kamis, 9 Desember 2004

WASHINGTON -- Presiden Irak Ghazi al-Yawar dan Raja Abdullah dari Yordania memperingatkan Iran agar tidak ikut campur dalam pemilihan umum Irak, 30 Januari mendatang. Kedua kepala negara itu menuding Iran berusaha mempengaruhi hasil pemilihan umum agar figur yang terpilih nanti merupakan tokoh pro-Iran. Sejak masa pendudukan Amerika hingga pemerintahan interim, Iran turut bertanggung jawab atas kekacauan yang berlangsung. "Sayangnya, waktu dan sit...

Berita Lainnya