KUALA LUMPUR - Pemberangusan demonstrasi besar, Bersih 2.0, berbuntut. Dewan Advokat Malaysia kemarin mengutuk aparat polisi yang menggunakan kekuatan berlebihan dan tak perlu ketika menangkapi secara acak dan sewenang-wenang.

Pernyataan Dewan Advokat itu tertuang dalam laporan oleh tim yang beranggotakan 100 orang yang memantau secara terbuka reli Sabtu pekan lalu—menambah kritik terhadap pemerintah yang telah dilontarkan Perserikatan Bangsa-