Negara Penggempur Libya Dihantui Krisis

Untuk patroli, Inggris harus keluar dana Rp 45,6 miliar per hari.

Senin, 28 Maret 2011

LONDON -- Serangan negara-negara koalisi yang dilakukan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis terhadap Libya mulai berpengaruh pada stabilitas ekonomi negara tersebut. Di Inggris, ribuan orang menggelar unjuk rasa dan melakukan pawai. Mereka menentang pemotongan anggaran belanja publik US$ 130 miliar (Rp 1.170 triliun).

Demonstrasi itu sempat berlangsung ricuh. Sekitar 200 orang ditangkap polisi dan 84 orang mengalami cedera setelah bentrok denga

...

Berita Lainnya