MANILA -- Pemberontak Komunis Filipina menyerukan perlawanan terhadap militer dan perusahaan-perusahaan yang menolak memenuhi tuntutan pembagian hasil dari bisnis tambang dan kayu.

Arman Guerrero, juru bicara kelompok pemberontak New People's Army (NPA), mengatakan seruan yang sudah disampaikan ke seluruh kader itu berlaku mulai kemarin tengah malam, tepatnya saat batas waktu gencatan senjata dengan pemerintah berakhir.

Ketua penasihat perdamaian