Amerika Sokong Pengadilan Junta
Masih terdapat sekitar 2.000 tahanan politik di Burma.
Kamis, 19 Agustus 2010
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menyatakan dukungannya atas rencana pembentukan pengadilan internasional untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang dan kemanusiaan yang dilakukan junta militer Burma.
Dukungan pemerintah Obama itu disampaikan sejumlah pejabat yang menolak disebutkan identitasnya, seperti dilaporkan surat kabar The Washington Post kemarin. "Yang penting dari pengadilan ini adalah bukan ditujukan terhadap ra
...