Arroyo Terancam Pidana Korupsi

Ia dituding mengetahui adanya penyuapan agar perusahaan Cina menang tender.

Jumat, 13 November 2009

MANILA -- Senat Filipina pada Rabu lalu merekomendasikan penyelidikan lebih lanjut terhadap Presiden Gloria Macapagal Arroyo, yang disangka terlibat korupsi dalam transaksi jaringan pita lebar dengan perusahaan infrastruktur telekomunikasi asal Cina, ZTE.

Presiden perempuan kedua Filipina setelah Corazon Aquino itu dituding memperoleh keuntungan pribadi sebesar US$ 329 juta. "Tindakannya dalam kasus ini menunjukkan tugas presiden seperti apa yang i

...

Berita Lainnya