Dilema Buruh Palestina

Jumat, 28 Agustus 2009

Para buruh bangunan Palestina terpaksa mengerjakan proyek permukiman Yahudi ketimbang menganggur.

Tanyakan kepada Khalil Muhammad Rabbaya bagaimana perasaannya membangun rumah musuh. "Saya merasa seperti seorang budak. Tapi saya tidak punya pilihan lain," kata pemuda 21 tahun ini kemarin saat antre masuk menuju kawasan permukiman Yahudi di Maali Adumim, Yerusalem Timur.

Di sanalah Rabbaya bekerja sebagai buruh bangunan, sebuah pekerjaan yang membuat

...

Berita Lainnya