NIDA SANG SYUHADA

Beberapa bagian tubuhnya diambil untuk transplantasi.

Rabu, 24 Juni 2009

Matahari hendak rebah saat Nida Agha-Sultan dan guru musiknya, Hamid Panahi, terjebak macet di Jalan Karigar, sebelah timur Taman Azadi (dalam bahasa Persia berarti kebebasan). Mereka hendak menuju lokasi unjuk rasa di daerah Amir Abad.

Di sanalah, sejak Sabtu dua pekan lalu, ribuan pendukung tokoh reformis Mir Hussein Musawi memprotes hasil pemilihan presiden yang memenangkan kembali Mahmud Ahmadinejad. Mantan perdana menteri sekaligus calon pre

...

Berita Lainnya