Hidup dalam Tembok Bagdad

Berkunjung ke distrik Sunni seperti pergi ke luar negeri.

Selasa, 19 Mei 2009

Tak terasa sudah sekitar dua tahun warga Bagdad, Irak, hidup dikepung tembok pemisah. Tembok "apartheid" itu memisahkan distrik yang dihuni kaum Syiah dan distrik kalangan Sunni.

Tentu saja, hidup di tengah kepungan tembok pemisah itu membuat warga ibu kota Negeri Dua Sungai tersebut makin menderita. Menurut Bayda, 40 tahun, ia merasa kesulitan keluar-masuk wilayahnya. Perempuan ini menetap di sebuah distrik yang dihuni kaum Syiah.

Itu wajar saja.

...

Berita Lainnya