Gul Tuduh Obama Memihak Armenia

Selasa, 28 April 2009

Ankara -- Pidato Presiden Barack Obama pada 24 April lalu dalam peringatan terbunuhnya 1,5 juta warga Armenia di Turki menuai kritik dari Presiden Turki Abdullah Gul.

Kendati Obama tak menggunakan kata "pembantaian" dan hanya menyebut peristiwa 1915 itu sebagai "salah satu malapetaka terbesar pada abad ke-20", Gul menganggap Obama menutup mata atas korban di pihak Turki.

"Ratusan ribu warga Turki dan muslim tewas pada 1915. Semua yang wafat harus diper

...

Berita Lainnya