Neraka Tercipta di Jalur Gaza

"Ternyata kami memang harus berjuang dengan kekuatan dan darah kami sendiri."

Selasa, 30 Desember 2008

"Kamu dengar suara ledakan itu?" tanya Jamilah Abdullah Syamsi kepada Tempo melalui telepon selulernya kemarin. Suaranya bergetar menahan marah dan sedih. Tempo mendengar setidaknya tiga ledakan saat bercakap dengan perempuan lajang berusia 38 tahun itu. Ia kini hidup dengan tujuh keponakannya setelah orang tua mereka tewas akibat serangan Israel tiga tahun lalu.

Ia menceritakan apa yang ia lihat dari jendela rumahnya yang terbuka di kamp pengungsi

...

Berita Lainnya