Nikmatnya Berdemo di Bangkok

Selasa, 9 September 2008

Sejumlah manusia lanjut usia duduk termangu di depan televisi. Seorang tukang cukur rambut memangkas rambut pengunjung secara cuma-cuma. Lainnya menawarkan pijat selama sejam plus hiburan musik. "Biasa-biasa aja. Kami mendengarkan musik dan menari sepanjang waktu," kata Charlie Usdon, 52 tahun, seorang wirausahawan asal Bangkok.

Begitulah pemandangan sekilas di halaman utama Wisma Negara yang selama ini hanya dibuka untuk kaum elite pemerintahan Th

...

Berita Lainnya