Tangisan di Kamp Cropper

Rabu, 20 Februari 2008

Seorang pria berambut panjang dan kusam tertunduk. Matanya memperhatikan tiga tentara Amerika yang berada di depannya. Tubuhnya menggigil pelan, kemudian tumpahlah tangisnya."Saya bukan pengebom," katanya tepat di samping sebuah Al-Quran, yang berada di meja. "Saya hanya ingin kembali ke keluarga saya." Pria itu adalah seorang tahanan di sebuah penjara di Kamp Cropper di dekat lapangan udara Bagdad.Hari itu dia menghadiri sebuah panel evaluasi yang a...

Berita Lainnya