Penting untuk memerhatikan kondisi karyawan atau tenaga kerja sebelum menempatkannya pada suatu posisi atau jabatan. Sebagai pertimbangan dalam hal penempatan karyawan, ada sejumlah faktor yang berpengaruh dan perlu diperhatikan. Faktor-faktor ini akan menentukan keberhasilan perusahaan dalam menempatkan karyawan.

Faktor Prestasi Akademis

Setiap tenaga kerja yang memiliki nilai prestasi akademis tinggi seharusnya ditempatkan pada pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab serta wewenang yang lebih besar. Sebaliknya, karyawan dengan nilai prestasi akademis yang rendah perlu ditempatkan pada tugas dan pekerjaan dengan wewenang dan tanggung jawab yang juga lebih kecil. Intinya, prestasi akademis menentukan posisi karyawan berdasarkan pekerjaan yang akan ditangani. Inilah alasan pentingnya melihat latar belakang pendidikan calon karyawan.

Faktor Pengalaman

HR dan manajemen juga perlu mempertimbangkan faktor pengalaman seseorang. Apabila calon pelamar tersebut pernah bekerja di tempat lain, ada nilai plus yang bisa meningkatkan potensi penerimaan karyawan.

Selain itu, calon pelamar ini juga harus dipertimbangkan untuk ditempatkan di posisi yang sama atau masih dalam satu lingkup dengan pekerjaan lamanya. Tujuannya adalah untuk memudahkan penyesuaian ritme kerja. Karyawan ini nantinya bisa mengikuti alur kerja dan memberikan kontribusi terbaik bagi tim karena telah terbiasa. 

Faktor Kesehatan Fisik dan Mental

Bagian HR atau Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) juga perlu mempertimbangkan faktor kesehatan fisik dan mental dalam menempatkan karyawan di suatu perusahaan. Tujuannya untuk menghindari terjadinya hal-hal yang berpotensi untuk merugikan perusahaan dan SDM tersebut.

Faktor Status Perkawinan

Status pernikahan dapat menjadi salah satu faktor dalam pertimbangan penempatan karyawan. Apalagi jika karyawan tersebut telah memiliki anak, ada sejumlah keterbatasan yang mungkin akan dialami dalam proses pekerjaan.

Hal ini biasanya berkaitan dengan jenis-jenis pekerjaan tertentu yang mewajibkan karyawan melakukan tugas di luar kota atau membutuhkan perhatian ekstra. Penempatan yang tepat akan mengurangi efek tidak tenang pada karyawan yang bersangkutan karena masih memikirkan keluarga.

Faktor Usia

Sebaiknya, karyawan dengan usia yang lebih tua ditempatkan pada posisi yang tidak membutuhkan tanggung jawab fisik yang berat. Sebaliknya, karyawan dengan usia  yang lebih mudah bisa ditempatkan pada posisi yang lebih fleksibel.

Faktor usia memang tidak bisa dibohongi. Meskipun ada orang yang masih tetap fit di usia yang terus bertambah, hal ini jarang terjadi. Jika fisik dan kesehatan tidak mendukung dalam pekerjaan, dampaknya adalah pada produktivitas yang rendah. Apabila SDM ini ditempatkan dalam tim, bisa terjadi ketimpangan.

Selain itu, usia juga berkaitan dengan mindset dalam melakukan suatu pekerjaan. Hal ini terutama sangat berpengaruh jika produk atau jasa yang dijual menyasar pada kelompok yang berbeda atau lebih muda. Keputusan atau pekerjaan yang dilakukan jadi tidak relevan dengan hasil yang diharapkan.

Perusahaan juga dapat melakukan penilaian secara objektif dengan menggunakan software manajemen kompetensi karyawan yang ideal dan praktis digunakan. Selain melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan, beberapa fitur manajemen kompetensi Mekari Talenta juga akan membantu para Manajer SDM untuk mengembangkan keterampilan karyawan. Dengan demikian, karyawan dapat semakin berkembang dan bisa memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.