Operasi Bypass Jantung Atasi Penyumbatan Pembuluh Darah
Tingkat kegagalannya sangat kecil.#infotempo
Iklan
Selasa, 18 April 2023
Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Data dari Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2014-2019 menyatakan penyakit jantung sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Dari banyak gangguan jantung, penyakit jantung koroner menjadi salah satu kasus yang tak jarang ditemukan di tanah air. Namun, pengobatan penyakit yang menyumbat pembuluh darah koroner itu dapat diobati dengan operasi bypass jantung.
Operasi bypass jantung adalah tindakan untuk mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner pada pasien penyakit jantung koroner. Prosedur ini dilakukan untuk mengalihkan fungsi arteri koroner yang rusak, menggunakan cangkokan pembuluh darah baru dari organ tubuh lain.
Dokter Spesialis Konsultan Bedah Torak Kardiak dan Vaskular Mayapada Hospital Surabaya Dr Yan Efrata Sembiring dr Sp.B SpBTKV(K) mengatakan tingkat kegagalan operasi ini sudah sangat kecil. "Dengan angka kegagalannya kecil sekali, kita cuma di angka 1-2 persen. Jadi gak usah takut. Pulihnya juga cepat," kata dr. Yan yang mendalami bedah jantung di National Heart Centre Singapore dan St Vincents Hospital Sydney, Jumat, 31 Maret 2023.
Menurutnya, operasi jantung bypass, saat ini adalah operasi yang sudah rutin dilakukan. Dengan operasi bypass yang rata-rata berlangsung selama 4-6 jam dan teknologi yang mumpuni, pasien bisa pulih dalam waktu paling lama satu minggu.
"Hanya satu-dua hari di ICU, kemudian 5-7 hari di ruangan paling lama, itu pasti udah bisa kembali ke rumah," ujarnya.
Setelah melalui serangkaian operasi bypass jantung tersebut, alumni Universitas Airlangga itu menyebut bahwa pasien akan merasa lega di bagian dada. Pasien juga tak akan lagi merasa sesak seperti sebelum operasi.
"Dia terbebas dari serangan jantung mendadak yang bisa mengakibatkan kematian," kata dia.
Dalam proses operasinya, dokter akan melakukan cangkok pembuluh darah yang diambil dari bagian tubuh lain pasien, bisa dari pembuluh darah di kaki, di tangan, maupun di bawah tulang dada. "Yang itu yang dijadikan bahan untuk membypass tadi," urainya.
ia pun menegaskan, operasi ini akan dilakukan dengan rekomendasi dari dokter. "Biasanya orang dengan penyakit jantung memiliki ciri sejumlah keluhan, seperti nyeri di dada dan berbagai keluhan lainnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap pasien".
Setelah melalui berbagai pemeriksaan, jika memang dibutuhkan untuk melakukan operasi bypass jantung, tentu katanya, dokter yang bersangkutan akan menyarankan untuk melakukan operasi tersebut.
Di Mayapada Hospital Surabaya, menurut dr. Yan semua alat-alat kesehatan untuk melakukan operasi bypass jantung sudah memadai dan tergolong canggih. "Tentu dengan rumah sakit yang baru, alat-alatnya tergolong canggih, teknologi terbaru memungkinkan pasien segera pulih," kata dr. Yan.
Cardiovascular Center Mayapada Hospital melayani secara komprehensif untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, perawatan, operasi jantung dan rehabilitasi.
Mereka memiliki beragam subspesialis jantung seperti, konsultan intervensi, konsultan aritmia, konsultan ekokardiografi dan cardiac imaging, sampai dokter bedah jantung. Tim dokter cardiovascular centernya pun telah terverifikasi standar internasional untuk memberikan diagnosis dan merawat berbagai kondisi jantung.